applikasi TRansistor bipolar

 applikasi transistor bipolar dalam pemanas ruangan otomatis menggunakan sensor rain dan sensor sound

 


 1.Tujuan[kembali]

  1. Untuk menyelesaikan tugas elektronika yg diberi oleh bapak Darwison,M.t
  2. mengetahui bagaimana aplikasi transistor bipolar diterapkan untuk pemanas ruangan otomatis menggunakan sensor rain dan sensor sound
  3. dapat mensimulasikannya didalam proteus

 2.Alat dan Bahan[kembali]

bahan:
  • resistor

    spesifikasi;
    Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Satuan harga resistor adalah Ohm. ( 1 M: (mega ohm) = 1000 K: (kilo ohm) = 106 :  (ohm)). Kebanyakan rangkaian listrik menggunakan penghantar berupa kawat tembaga, karena tembaga adalah bahan penghantar yang baik. Akan tetapi , sejumlah sambungan pada rangkaian listrik memerlukan tahanan listrik yang lebih besar oleh sebab itu perlu menggunakan tahan atau resistor
  • TRANSISTOR NPN

            


    Spesifikasi :
    - Jenis : NPN
    - Arus kolektor kontinyu maks (Ic) : 100 mA
    - Tegangan maksimal collector-emitter (Vce) 45 V
    - Tegangan minimal basis-collector on-state (Vbe)sat : 700 mV (TYP)
    - Tegangan saturasi maksimal collector-emitter (Vce)sat : 250 mV
    - Hfe : 800
    - Bandwidth : 300 MHz
    - Kemasan : TO-92

            
  • Relay

    Spesifikasi Relay umumnya adalah tegangan input 5     VDC, 12 VDC atau 48 VDC. Untuk common dan NO          NC umumnya 220 vac dengan arus kerja 10 A.
    Konfigurasi pin Relay 
    dihubungkan ke 5V
    GND dihubungkan ke GND
    IN1/Data dihubungkan ke pin 2

















  • Solenoid Valve
    Solenoid valve berfungsi untuk keran atau katup  air, yang dikendalikan dengan arus listrik baik AC maupun DC melalui kumparan / selenoida.

  • BATERY
sebagai sumber energi




  • sensor rain
    spefikasi
    • Vin : DC 5V
    • Indikator power dan indikator basah
    • Adjustable sensitivity via potensio
    • Output : Analog dan Digital
    • Nilai output tegangan saat kering = 5V. Semakin basah nilai output tegangan semakin berkurang
    • Dimensi board sensor : 5,4 cm x 4 cm
    • Dimensi board pengkondisi sinyal : 3 cm x 1,6 cm
    • Berat : 10 gr
    Pin Configuration
    1.VCC: 5V DC 
    2.GND: ground 
    3.DO: high/low output
    4.AO: analog output


alat :
    • ground

    suatu instalasi listrik yang bekerja untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus dari sambaran petir ke bumi. Cara pemasangan grounding ini dapat menggunakan sebuah elektroda khusus untuk pembumian yang ditanam di bawah tanah.

 3.Dasar teori[kembali]

1.resistor





Resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V=I R).
Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna:
1. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang pertama
2. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang kedua
3. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ketiga
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10(10^n)

Resistor di pasaran

2.Transistor npn

Selain digunakan sebagai penguat, transistor biasanya juga dapat digunakan sebagai saklar dalam rangkaian elektronika. Jika ada arus yang cukup besar di kaki basis, transistor akan mencapai titik jenuh. Pada titik jenuh ini transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor seolah-olah short pada hubungan kolektor-emitor. Jika arus base sangat kecil maka kolektor dan emitor bagaikan saklar yang terbuka. Pada kondisi ini transistor dalam keadaan cut off sehingga tidak ada arus dari kolektor ke emitor.

3.relay



Pengertian Relay dan Fungsinya – Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.

4.selenoid valve

Solenoidvalve elektrik adalah salah satu kran yang dirancang menggunakan solenoida sebagai kontrol nya, kran ini aktif ketika diberikan tegangan minimal 12 volt dengan arus 1,2 Ampere untuk tiap kran. Kran ini hanya mampu on dan off saja karena solenoida pada prinsipnya bekerja pada dua kondisi yaitu hanya on dan offGambar dibawah menunjukan bentuk fisik dan bagian-bagian yang terdapat pada solenoid valve


5.sensor rain


Rain sensor merupakan sensor yang berfungsi untuk mendeteksi hujan turun atau tidak. Intinya sensor ini jika terkena air pada papan sensornya maka resistansinya akan berubah, semakin banyak semakin kecil dan sebaliknya. Pada sensor ini, terdapat integrated circuit atau IC (komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor, dan lain-lain) komparator yang berfungsi memberikan sinyal berupa logika ‘on’ dan ‘off’.T






Gambar 3.2 grafik rain sensor

sensor sound

Sensor suara adalah sebuah alat yang mampu mengubah gelombang Sinusioda suara menjadi gelombang sinus energi listrik (Alternating Sinusioda Electric Current). Sensor suara berkerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang juga terdapat sebuah kumparan kecil di balik membran tadi naik & turun. Oleh karena kumparan tersebut sebenarnya adalah ibarat sebuah pisau berlubang-lubang, maka pada saat ia bergerak naik-turun, ia juga telah membuat gelombng magnet yang mengalir melewatinya terpotong-potong. Kecepatan gerak kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya. 

 4.Percobaan[kembali]

1.prosedur percobaan

  1. buka applikasi proteus
  2. susun rangkaian sepertti pada gambar dibawah
  3. jika belum menambahkan librari sensor rain dan sensor sound maka tambahkan terlebih dahulu
  4. jika sudah terpasang semuanya maka coba applikasikan jika berlogika satu maka motornya akan bergerak

2.gambar rangkaian








3.prinsip kerja

    ketika sound sensor berlogika satu atau adanya suara tepuk tangan maka sensor akan aktif tegangan dari suplai  menuju vcc yang akan  dikeluarkan dari vout sebesar 4.99 volt lalu menuju resistor.resistor akan menghambat arus dan mengeluarkan tegangan sebesar 0.82 volt yang akan menuju  basis dari kaki trans dan menuju kaki basis transistor.karna tegangan yang cukup maka transistor akan aktif  karna syrat transistor akan aktif minal tegannya dari 0.6-0,7 volt. aktifnya transistor mengakibatkan  adanya arus dari supply menuju relay lalu menuju  kaki kolektor ke  emitor lalu ke ground.sehingga switch dari relay berpindah ke kiri yang akan menyebabkan adanya arus di loop sehingga lampu hidup.begitu juga ketika  hujan berlogika satu maka sensor rain juga akan aktif.tegangan dari suplai menuju vcc yang akan di keluarkan dari vout sebesar 4.99 dan diteruskan ke resistor dan menghambat arus sehingga tegangan yang keluar sebesar 0,83 volt yang artinya cukup untuk mengatifkan transistor.aktifnya transistor mengakibatkan  adanya arus dari supply menuju relay lalu menuju  kaki kolektor ke  emitor lalu ke ground.sehingga switch dari relay berpindah ke kiri yang akan menyebabkan adanya arus di loop sehingga heater hidup
 

 5.Video[kembali]




 6.Dwonload[kembali]

simulasi rangkaian klik disini
gambar rangkaian klik disini
video rangkain klik disini
semua data sheet klik disini
lebrari sensor sound klik disini
librari sensor rain klik disini

Entri yang Diunggulkan

  BAHAN PRESENTASI UNTUK MATAKULIAH  ELEKTRONIKA B OLEH: Dini Meilinda 2010951022 Dosen Pengampu: Dr. Ir. Darwison Referensi:           Darw...