DAFTAR ISI
2. Alat dan bahan[Kembali]
3. Rangkaian Simulasi[Kembali]
pada proteus
pada pratikun
4. Prinsip Kerja[Kembali]
pada saat pratikum dilakukan prinsip kerja yang dilakukan itu tuidak jauh beda dengan menggunakan proteus dimana setelah merangkai rangkian sesuai dengan modul arduino yang telah terhubung dengan leptop akan menjalankan program sesuai dengan listing program yang telah di programkan melalui aplikasi arduino uno. Ketika rangkaian hidup, lampu akan hidup secara bergantian dari LED D1 - LED D8 dengan delay tiap hidup LED 300ms. Begitupun ketika proses dari hidup ke mati, lampu akan mati secara bergantian dari LED D1 - LED D8 dengan delay tiap mati 300ms.
pada percobaan ini cara kerja led nya menggunakan prinsip kerja forward bias yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K). pada pratikum juga di cobakan untuk penggunaan tompol reset dan pin reset dimana fungsi nya adalah ntuk menjalankan ulang program dari awal, tanpa harus mengubah maupun menghapus program sebelumnya.sedngkan pin reset adalah pin yang dapat menghentukan program tetapi tidak menghapus program dan saat dihidupkan kembali maka program akan diulang dari awal lagi menggunakan resistor dengan besar 220 0hm karena jika menggunakan hambatan yang lebih besar dapat menyebabkan led nya rusak.berikut listing programnya
Analisa percobaan 1
1. Analisa Pengaruh Forward bias terhadap inputan HIGH dan LOW pada pada program arduino.
jawab : dalam menerapkan prinsip forward bias yang dibuktikan dengan LED. pada kondisi awal yaitu ketika kita lakukan saat memasang lednya dengan kaki katoda di grounkan secara bersamaan dan kaki anodanya sebagai input di pin. maka kalo anodanya dijadikan sebagai input pada arduino kita harus meberikan logika high. led akan menyala dari mati kehidup secra bergantian dengan delay 300ms.
sedangkan ketika katoda dijadikan sebagai input dan anodanya di groundkan maka logika di arduino nya harus diberikan logika low. selanjutnya led akan hidup dari menyala lalu mati secara bergantian.
2. Analisa kenapa LED harus dipasang secara forward bias.
led harus dipasang forward bias karena led berupakan bagian dari Dioda yang terbuat dari Semikonduktor. Cara kerja dari led hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). oleh karena itu LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda.LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan.
Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).
3. Bandingkan penggunaan tombol reset dengan pin reset.
perbandingan penggunaan dari tombol reset dan pin reset dapat kita lihat dari fungsinya dimana fungsi tombol reset pada Arduino adalah untuk menjalankan ulang program dari awal, tanpa harus mengubah maupun menghapus program sebelumnya. sedngkan pin reset adalah pin yang dapat menghentukan program tetapi tidak menghapus program dan saat dihidupkan kembali maka program akan diulang dari awal lagi
html dwonload file
video download file
-Datasheet Resistor download file
-Datasheet Arduino UNO download file
-Datasheet LED download file
- data sheet bearbroad download file
-data sheet jumper male to male dwonload file
-listing program download file
-simulasi rangkaian download file